Pentingnya Tidur Cukup untuk Anak: Panduan IDAI & WHO

Tidur cukup sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Simak panduan IDAI & WHO tentang kebutuhan tidur sesuai usia serta tips membiasakan anak tidur teratur.

SDPRASEKOLAH

9/1/20252 min read

Pentingnya Tidur Cukup untuk Anak: Kunci Tumbuh Kembang Optimal

Tidur adalah kebutuhan dasar yang sama pentingnya dengan makan bergizi dan aktivitas fisik. Bagi anak, tidur bukan sekadar waktu beristirahat, melainkan momen emas di mana tubuh dan otak melakukan proses pemulihan, pertumbuhan, serta penguatan daya ingat.

Sayangnya, banyak anak di usia sekolah maupun usia dini yang mengalami kurang tidur karena pola aktivitas padat, penggunaan gawai berlebihan, atau jadwal tidur yang tidak teratur. Padahal, kekurangan tidur dapat berdampak langsung pada konsentrasi belajar, emosi, bahkan sistem imun mereka.

Mengapa Tidur Cukup Sangat Penting?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidur berperan penting dalam:

  • Pertumbuhan fisik – saat tidur, hormon pertumbuhan diproduksi lebih banyak.

  • Perkembangan otak – tidur membantu konsolidasi memori dan kemampuan belajar.

  • Kesehatan emosi – anak yang cukup tidur lebih stabil emosinya dan lebih mudah diatur.

  • Imunitas tubuh – tidur membantu tubuh melawan infeksi.

Berapa Lama Anak Perlu Tidur?

Berdasarkan panduan IDAI dan WHO, kebutuhan tidur anak berbeda sesuai usia:

  • Bayi (0–3 bulan): 14–17 jam per hari

  • Bayi (4–11 bulan): 12–15 jam per hari

  • Balita (1–2 tahun): 11–14 jam per hari

  • Prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam per hari

  • Usia sekolah (6–13 tahun): 9–11 jam per hari

  • Remaja (14–17 tahun): 8–10 jam per hari

Tips Membiasakan Anak Tidur Cukup
  1. Buat rutinitas tidur yang konsisten – misalnya tidur pukul 20.30 setiap malam.

  2. Kurangi paparan gawai menjelang tidur – cahaya biru dari layar mengganggu produksi hormon melatonin.

  3. Ciptakan suasana kamar yang nyaman – redupkan lampu, jauhkan kebisingan, dan pastikan suhu ruangan ideal.

  4. Batasi konsumsi gula dan kafein – seperti cokelat atau teh, terutama di sore hari.

  5. Jadilah contoh – orang tua yang menjaga pola tidur teratur akan lebih mudah mengajak anak melakukan hal yang sama.


Kesimpulan

Tidur cukup adalah salah satu pilar utama tumbuh kembang anak. Dengan memastikan anak memiliki waktu tidur yang sesuai usianya, orang tua tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga membantu perkembangan mental, sosial, dan akademiknya.

Referensi

1. Pola Tidur pada Anak – IDAI

Mengulas pentingnya tidur REM dan Non-REM, serta perannya dalam konsentrasi, memori, dan imun tubuh.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pola-tidur-pada-anak Idai

2. Pentingnya Proses Menidurkan Si Kecil – IDAI
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-proses-menidurkan-si-kecil Idai

3. Apa yang Terjadi Saat Tidur? Ini Pentingnya Tidur bagi Tumbuh Kembang Anak – Kemenkes (Ayo Sehat)
https://ayosehat.kemkes.go.id/apa-yang-terjadi-saat-tidur-ini-pentingnya-tidur-untuk-tumbuh-kembang-anak Ayo Sehat

4. Guidelines on Physical Activity, Sedentary Behaviour and Sleep for Children Under 5 Years of Age – WHO

https://www.who.int/publications/i/item/9789241550536 World Health Organization